May
07
Beberapa hari yang lalu, saya berkesempatan untuk menghadiri seminar yang diselenggarakan oleh UKM Center UI dalam rangka Hari Kartini. Judulnya "Women's Power Days". Para pembicaranya adalah perempuan-perempuan yang bergerak di berbagai bidang usaha, diantaranya birokrat, pengusaha oil company, pakar kecantikan dan pemilik salon, pemilik toko coklat, pendiri sekolah internasional, dan pemilik majalah wanita.
Semuanya orang-orang yang sukses, diakui oleh kalangan luas sebagai perempuan mandiri yang berkontribusi nyata bagi masyarakat. Masing-masing mengisahkan pengalaman pribadinya dalam membangun usaha, seluruhnya berisi kisah penuh perjuangan yang penuh dengan tantangan (dan keberhasilan). Walaupun masing-masing menyampaikan versi yang berbeda, ada kesamaan dari kisah-kisah yang diceritakan. Kesamaan inilah yang ingin saya bagikan, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi Anda - baik perempuan maupun laki-laki - karena mengandung nilai-nilai yang baik, dan dapat diterapkan oleh siapa saja.
Semuanya orang-orang yang sukses, diakui oleh kalangan luas sebagai perempuan mandiri yang berkontribusi nyata bagi masyarakat. Masing-masing mengisahkan pengalaman pribadinya dalam membangun usaha, seluruhnya berisi kisah penuh perjuangan yang penuh dengan tantangan (dan keberhasilan). Walaupun masing-masing menyampaikan versi yang berbeda, ada kesamaan dari kisah-kisah yang diceritakan. Kesamaan inilah yang ingin saya bagikan, dengan harapan dapat menjadi inspirasi bagi Anda - baik perempuan maupun laki-laki - karena mengandung nilai-nilai yang baik, dan dapat diterapkan oleh siapa saja.
Pertama, usaha harus didasari oleh SEBUAH KOMITMEN PENUH. Jangan pernah setengah-setengah dalam merintis, mengembangkan, dan mempertahankan usaha Anda. Hanya dengan komitmen yang kuat dari pemilik/pengelolanya yang mampu membuat sebuah usaha bertahan di saat-saat kritis. Kedua, SIAP-SIAP DI"KHIANATI", terutama bila Anda memang memiliki mitra. Sikap tersebut merupakan langkah antisipatif bila di kemudian hari partnership yang Anda jalin tidak berjalan mulus. Tapi jangan khawatir, bila Anda merupakan "jiwa" perusahaan, partner yang tidak sejalan lagi dapat tergantikan dengan partner baru.
Ketiga, JANGAN MENYERAH bila usaha Anda sedang menghadapi "cobaan". Percayalah, tidak peduli apakah usaha Anda besar atau kecil, pasti suatu hari akan ditimpa masalah. Tapi, nasehat bagus dari salah satu pembicara adalah: semua masalah pasti ada jalan keluarnya, jadi daripada menghabiskan waktu untuk memikirkan persoalannya, mulailah mencari solusi - solusi potensial guna memecahkan masalah tersebut. Keempat, LUANGKAN WAKTU UNTUK KELUARGA. Sebagai perempuan maupun laki-laki, sudah sepatutnya kita memberikan waktu untuk mengurus keluarga. Pertumbuhan anak tetap merupakan tanggung-jawab seorang ibu dan seorang ayah, jadi luangkan waktu yang berkualitas bagi anak-anak Anda. Maksudnya berkualitas, orangtua dan anak berinteraksi dengan intens untuk membahas masalah atau topik-topik yang menarik, dan bukan sekedar menanyakan "bagaimana harimu?" sambil memikirkan hal lain saat anak sedang menjawab dengan bersemangat.
Kelima (dan terakhir) HAVE A DREAM AND BELIEVE IN IT. Mimpi adalah sebuah kesuksesan yang belum nyata, sebuah keinginan yang belum menembus batas realitas, sebuah do'a yang belum dikabulkan. Berpeganglah pada mimpi Anda dan yakinlah suatu hari nanti mimpi tersebut dapat menjadi kenyataan.
Nah, itulah tips-tips yang saya dapatkan dari seminar 3 hari itu. Di kala menghadapi masalah (namanya juga usaha yang relatif baru), saya suka membuka kembali catatan kecil saya untuk mendapatkan semangat baru. Semoga dapat bermanfaat bagi Anda, sekedar sebagai pengingat bahwa tips-tips inilah yang menghantarkan perempuan-perempuan sukses melewati masa-masa sulit. (/fit 10).