Local Times Info

Berlangganan Info Sehat

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Bergabung di Group Sehat

Subscribe to portalprimasehat

Powered by us.groups.yahoo.com

Lencana Facebook

BERAS ORGANIK TEPUNG ORGANIK GULA SEMUT BUMBU DAPUR ALAMI



"Ibu-ibu, kalau produksi makanan atau minuman, jangan sekali-kali pakai daster, belum mandi, telanjang kaki, duduk di jojodog sambil asik ngerumpi yaaa.. atau untuk bapak-bapak, jangan hanya singletan kalau mengaduk bahan kue, keringatnya bisa-bisa jadi "bahan asin tambahan"... Nanti gak higienis lagi, dong...". Kata-kata kocak dari Ibu Pelatih langsung disambut dengan gelak tawa peserta. Itu cuplikan suasana di Pelatihan Sertifikasi PIRT yang diadakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor yang kami ikuti beberapa bulan yang lalu.

Pelatihan Sertifikasi PIRT ini merupakan acara yang wajib diikuti oleh UKM yang mengajukan aplikasi untuk mendapatkan Nomor Ijin Rumah Tangga untuk produksi pangan. Kami memang mengajukan aplikasi ijin ini karena selain berdagang, kami juga memproduksi dan mengemas beberapa produk pangan. Ijin akan dikeluarkan jika memang pengaju memenuhi persyaratan-syaratan yang diberikan, yaitu : mengajukan aplikasi, mengikuti pelatihan dan memenuhi segala persyaratan kelulusan ketika diadakan inspeksi ke lapangan.

Di luar dugaan, pelatihan ini berlangsung seru dan tidak membosankan. Materi pelatihan disampaikan dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti, dengan contoh-contoh gambar pada slide sehingga kami paham bagaimana memproduksi pangan agar aman, bermutu dan layak dikonsumsi. Pembahasannyapun komprehensif, tidak hanya meliputi peralatan dan proses produksi, tetapi juga kebersihan lingkungan, kelayakan bangunan dan fasilitas, suplai air, higiene/sanitasi, pengendalian hama, kesehatan/higiene karyawan, pengendalian proses, label pangan, hingga ke penyimpanan dan dokumentasi. Lengkap, kan?

Kami dibuat paham bahwa pengelolaan bahan pangan dan non-pangan haruslah terpisah karena rentan terkontaminasi, tata letak peralatan harus sesuai alur produksi supaya efisien, dan higienitas karyawan haruslah mendapatkan perhatian utama. Contohnya, di samping wajib tersedia tempat cuci tangan dan toilet yang memadai, karyawan harus selalu memakai pakaian bersih, bertutup kepala, tangan dalam kondisi selalu bersih, harus sudah gosok gigi (bayangkan, se-detail itu...), tidak boleh bersin, batuk, merokok (setuju!!) dan jangan sampai tangan menyentuh hidung. Juga, karyawan tidak boleh banyak mengobrol, karena selain kerja jadi lambat, mulut adalah salah satu daerah "penghasil" kuman... Dan bahkan, tertulis larangan untuk meludah dan "membersihkan hidung" selama proses produksi. Selain itu, kita sebagai produsen juga wajib menjaga tempat produksi bebas dari hewan yang berpotensi menjadi hama, dengan cara menutup rapat ruang produksi untuk mencegah hama masuk.

Materi menarik lainnya adalah pengetahuan tentang bahan tambahan pangan. Selain mendengarkan langsung tentang deskripsi zat, fungsi, dan batasan maksimum dalam pangan, juga diperkenalkan secara rinci tentang bahan yang berbahaya yang seringkali disalah gunakan oleh para produsen "nakal". Contohnya adalah formalin, boraks dan rodamin B/methanil yellow. Formalin sesungguhnya adalah zat untuk pembersih lantai, pembasmi lalat, dan pengawet mayat (hiiii...), tetapi sering dimanfaatkan dengan tidak semestinya sebagai pengawet makanan, diantaranya bakso, mie dan tahu. Boraks, yang peruntukan sesungguhnya adalah sebagai bahan patri logam, anti jamur dan pembasmi kecoa (hiii.. lagi), banyak dipakai sebagai campuran kerupuk. Sedangkan rodamin B/methanil yellow yang aslinya adalah zat pewarna kertas, digunakan sebagai bahan pewarna pada makanan. Jadi, hati-hati beli makanan/minuman di sembarang tempat, karena seringkali makanan dan minuman kita telah ditambahi dengan zat berbahaya tersebut.

Untuk memastikan efektifitas Pelatihan dalam meningkatkan pengetahuan kita, semua peserta pelatihan diberikan test sebelum dan setelah pelatihan. Tapi jangan khawatir, semua soalnya berkisar tentang materi pelatihan. Jadi, bila menyimak dengan benar, pasti mudah menjawabnya. Setelah selesai Pelatihan, Petugas dari Dinas Kesehatan ini akan memberikan jadwal kunjungan ke lokasi pabrik kita, untuk memeriksa secara detail pemenuhan semua aspek yang telah disampaikan pada Pelatihan tersebut.

Nah, setelah melalui semua proses tersebut, sudah semestinya semua prosedur dijalankan dengan benar. Jangan lupa, kita memproduksi sesuatu yang akan dimakan oleh orang lain, jadi sudah semestinya kita memproduksi pangan dengan sebaik-baiknya. Dan pesan kami bagi yang belum pernah ikut pelatihan, jangan menundanya. Selain ilmunya bermanfaat, kita bertambah teman karena berkenalan dengan Pelatih dan peserta lainnya. Diskusipun jadi lebih seru. Pokoknya, it's worted, trust me... (/fit 09)

__________________________________________________________________

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

SEHAT MART | Portal Prima Sehat Headline Animator

SEHAT MART | Portal Prima Sehat

MENGAPA SEHATmart?

  • SEHATmart menawarkan produk yang memenuhi standar keamanan pangan:
    – Bebas bahan pengawet/pewarna/aroma buatan
    – Bebas MSG
    – Bebas residu kimia dan logam berat
  • Diproduksi oleh UKM lokal Indonesia.
  • Tercipta trend back to nature sehingga semakin banyak masyakarat yang mencari produk sehat.

FILOSOFI SEHATmart

  • You are what you eat.
  • Tindakan preventif melalui konsumsi pangan sehat tentu lebih baik daripada tindakan kuratif, karena kesehatan mahal harganya.
  • SEHATmart menyediakan produk berkualitas tapi terjangkau.
  • SEHATmart membantu UKM lokal yang memiliki komitmen dan kesetiaan untuk memproduksi produk pangan yang aman dikonsumsi tapi memiliki keterbatasan akses pasar.

Support Online

"Jika kami tidak online, tinggalkan pesan dan data email anda, kami akan segera membalasnya, atau dapat menghubungi kami langsung di 0818-84-6414 atau 0856-21-77554. Terimakasih"
Support 1:
Support 2:
Support 3:

Followers