Local Times Info

Berlangganan Info Sehat

Enter your email address:

Delivered by FeedBurner

Bergabung di Group Sehat

Subscribe to portalprimasehat

Powered by us.groups.yahoo.com

Lencana Facebook

BERAS ORGANIK TEPUNG ORGANIK GULA SEMUT BUMBU DAPUR ALAMI



“Harus siap mental, fisik dan….dana ya”..itu adalah pesan Pak Dwi, instruktur pertanian organik pada kami, ketika kami baru saja mulai belajar bertani "ramah lingkungan". Menurut Pak Dwi, bertani organik adalah investasi kesabaran.... Lahan yang tadinya dipakai untuk pertanian bukan organik, perlu sekitar 2 tahun untuk mulai menyeimbangkan zat-zat hara yang dibutuhkan oleh tanaman organik agar dapat "hidup sejahtera". Demikian pesan lanjutan dari Pak Dwi. Terus terang ciut juga hati dibuatnya. Angan-angan untuk segera menikmati hasil kebun yang organikpun harus direvisi.

Ide untuk turut nyemplung mencoba bertani organik dipicu oleh pemikiran bahwa kalau kita menjual produk sehat, alami dan organik, aneh dong kalau tidak pernah merasakan dan punya pengetahuan sebetulnya bagaimana sih bertani organik itu. Jangan hanya jadi promotor, kalau dirinya sendiri tidak pernah berupaya di bidang itu....demikianlah kira-kira pemikiran kami. Alhasil, sepetak kecil lahan di kawasan Parung dekat dengan kantor kami, dijadikan ajang belajar. Syukur-syukur jika memang menghasilkan.

Sebagai ”orang kota” pastinya merasa senang sekali ikut menyangkul tanah pada waktu persiapan lahan. Kamipun bergegas mempersiapkan alat-alat pertanian yang kira-kira dibutuhkan. Meskipun beberapa teman akhirnya ”menyerah” karena jarak kebun yang cukup jauh dari rumahnya, tetapi komitmen untuk menjadikan kebun kami sebagai kebun organik, tetap kami teruskan. Pak Nalih, penjaga kebun, tentu saja merupakan orang yang paling berkomitmen diantara kami yang lebih sibuk di kantor.

Memang benar pesan Pak Dwi,...”jangan sakit hati kalau mula-mulanya tanaman mati karena kekurangan gizi ataupun terserang penyakit ini dan itu”....Sudah bermacam- macam tanaman kami coba tanam, sudah banyak pula yang mati karena aneka sebab. Selama perjalanannya, rasa putus asa sering juga singgah di hati, apalagi ketika Pak Nalih minta dibuatkan sumur lengkap dengan mesin pompa, beli berkarung-karung pupuk kandang, berbagai benih tanaman, bambu untuk penahan tanaman dll dll...tidak sedikit uang melayang dari kantong padahal hasilnya belum kelihatan.

Kemudian, atas rundingan dengan Pak Nalih, kami mencoba cari jalan agar biaya operasional kami bisa turun. Kami membeli beberapa ekor kambing sebagai sumber penghasil pupuk kandang. Pembibitan tananampun kami lakukan sendiri. Kompos rajin digarap. Bio-pestisida kami ramu sendiri. Dengan begini, siklus pertanian-peternakan menjadi terpadu. Yang lebih penting lagi, biaya operasional jadi lebih murah dan tidak tergantung pada pasokan dari luar. Kami pikir, inilah justru konsep organik yang benar : terbentuknya hubungan antara elemen ekosistem serta tumbuhnya kemandirian pengelolaan lahan.

Sekarang sudah lewat 2 tahun kebun kami dipelihara secara organik. Berbagai tanaman sayuran sudah bisa kami nikmati gratis saat panen : bayam, kangkung, kacang tanah, terong, aneka cabai, aneka tanaman bumbu. Jagung manis tumbuh subur, sebentar lagi panen. Kambing yang semula 6 ekor, sekarang 15 an. Ada lele, ada ayam kampung. Meski semuanya tidak banyak, tetapi cukup untuk menghibur hati. Kebun juga semarak dengan tanaman bunga, yang tidak hanya cantik tapi juga berguna untuk mengusir serangga pengganggu tanaman. Yang tidak kalah penting adalah : kami menjalani secara langsung proses pembelajaran ini!.

Saya selalu ingat pesan Pak Nalih, tukang kebun kami....”jika kita dengan ikhlas berusaha untuk berbuat baik, bagi diri sendiri, orang lain, alam dan lingkungan, masak sih Tuhan tidak memberikan bantuannya bagi kita. Yang penting jangan putus asa Bu, pasti akan ada manfaatnya”....

Pesan yang sederhana tetapi sangat bermakna buat saya. Buat Anda? (/nin 09)


__________________________________________________________________

Related Posts by Categories



Widget by Scrapur

SEHAT MART | Portal Prima Sehat Headline Animator

SEHAT MART | Portal Prima Sehat

MENGAPA SEHATmart?

  • SEHATmart menawarkan produk yang memenuhi standar keamanan pangan:
    – Bebas bahan pengawet/pewarna/aroma buatan
    – Bebas MSG
    – Bebas residu kimia dan logam berat
  • Diproduksi oleh UKM lokal Indonesia.
  • Tercipta trend back to nature sehingga semakin banyak masyakarat yang mencari produk sehat.

FILOSOFI SEHATmart

  • You are what you eat.
  • Tindakan preventif melalui konsumsi pangan sehat tentu lebih baik daripada tindakan kuratif, karena kesehatan mahal harganya.
  • SEHATmart menyediakan produk berkualitas tapi terjangkau.
  • SEHATmart membantu UKM lokal yang memiliki komitmen dan kesetiaan untuk memproduksi produk pangan yang aman dikonsumsi tapi memiliki keterbatasan akses pasar.

Support Online

"Jika kami tidak online, tinggalkan pesan dan data email anda, kami akan segera membalasnya, atau dapat menghubungi kami langsung di 0818-84-6414 atau 0856-21-77554. Terimakasih"
Support 1:
Support 2:
Support 3:

Followers